RESPONSIBLE TRAVELER – Menjadi Pelancong yang Bertanggung Jawab





Melancong sepertinya sudah menjadi bagian dari gaya hidup jaman sekarang. Banyaknya tempat menakjubkan membuat kita ingin menjelajahi setiap sudutnya. Tapi ingat, kita juga harus tetap menjaga kelestarian lingkungan.


Melakukan perjalanan dan penjelajahan bukanlah hal baru. Ibnu Batuta, Marcopolo, Alfred Russel Wallace, dan Sawerigading adalah beberapa nama besar dalam dunia petualangan. Mengarungi samudera, menembus hutan, dan melintasi gurun. Terlihat sangat heroik dan hebat. Menginspirasi.


Semakin lama dunia berkembang, teknologi kian maju, perjalanan bukan lagi hal yang sulit dilakukan. Kita semua semakin akrab dengan perjalanan. Memeluk puncak-puncak gunung, menyelami lautan, keluar masuk hutan, menyusuri gua, menjemur diri di pantai, dan lain sebagainya.


Perjalanan pun tak hanya untuk keperluan berbisnis, penelitian, ziarah, maupun misi-misi serius yang lain. Banyak di antara kita yang bepergian murni untuk berlibur. Mengunjungi satu tempat ke tempat lainnya, berharap menemukan sesuatu yang menyenangkan. Sayang sekali seringkali pula kita kecewa ketika kita tiba di tempat tujuan. Pemandangan di depan mata tak seindah di gambar. Bukan karena fotografer yang mengedit berlebihan, bukan. Pantai, gunung, gua, sungai, hutan, air terjun yang terlihat sangat mempesona dalam foto ternyata telah berubah. Sampah di mana-mana dan vandalisme bisa dengan mudah ditemui. Mengecewakan? Tentu.


Maka, sebagai pelancong yang baik tentu kita harus tetap menjaga lingkungan, menjaga supaya tempat tersebut tetap indah setelah kita meninggalkannya. Mari kita mulai dari diri sendiri.


Beberapa hal ini bisa membantu supaya lingkungan tetap terjaga:
1. Menghormati adat dan norma yang berlaku. Setiap tempat punya aturan untuk menjaga keseimbangannya. Sebelum bepergian, ada baiknya mencari informasi sebanyak mungkin, bukan hanya tempat menginap dan makan yang murah tapi juga aturan-aturan yang berlaku di sana.


2. Jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu. Nah, poin yang ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Kalimat tadi bukan cuma slogan, itu adalah etika yang wajib kita patuhi. Ini serius.


3. Bawa pulang kembali apa yang kita bawa. Di lokasi wisata memang disediakan tempat sampah, tapi sebaiknya tidak menumpuk sampah di sana kan? Karena setiap sampah tidak menghilang begitu saja. Kita pasti tidak rela tempat yang indah tadi dipenuhi sampah.


Menjaga supaya lingkungan tetap lestari memang tidak bisa hanya dari cara-cara tersebut, masih diperlukan kerjasama pemerintah, pengelola, dan masyarakat. Tapi paling tidak, hal itu bisa kita lakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai seorang traveler. Mari menjadi responsible traveler!


0 komentar :

Posting Komentar

 

Mengenai Saya

follow my insta

Instagram

Protect Paradise

Blogger templates