Di akhir bulan April 2013, saya berkesempatan datang ke acara pembukaan Pameran Noir et Blanc, Sketsa Hitam dan Putih 60 tahun Pak Raden Berkarya. Dilaksanakan di Bentara Budaya Jakarta, pameran ini menyuguhkan puluhan sketsa yang menceritakan pengalaman seorang Indonesia yang berada di Perancis pada tahun 60an.
Seorang
Indonesia itu adalah Drs. Suyadi, tidak lain Pak Raden sendiri. Beliau
berangkat ke Perancis saat berusia 29 tahun untuk belajar animasi pada kurun
waktu 1961-1964. Gegar budaya yang dialami dari Indonesia paska revolusi ke
Perancis, dituangkannya dalam gambar hitam putih yang kebanyakan bisa membuat
terpingkal. Seperti misal keheranannya saat menyaksikan sesama pria saling
berpelukan sementara di dekatnya ada wanita cantik. Rupanya fenomena homo
seksual masih menjadi hal asing bagi orang Indonesia saat itu. Atau, saat
mahasiswa Indonesia membeli jerohan
daging, penjual daging mengira mahasiswa tersebut memelihara ternak. Padahal,
untuk orang Indonesia, jerohan adalah bagian lezat yang tidak boleh dilewatkan.
Beberapa
sketsanya ada yang dibuat saat beliau menyaksikan Wayang Orang, dengan iringan
Gamelan Langendriyan karya
Mangkunegaran IV. Di dalam suasana gemerlap Perancis, di tengah-tengah tribun
penonton, dalam gelap ruang pertunjukkan, Suyadi terbiasa menghabiskan
berlembar-lembar kertas untuk lahannya membuat sketsa. Luar Biasa.
Sekarang, di
usianya yang ke 80 tahun, Pak Raden memamerkan sketsa-sketsanya. Selain bisa
sebagai arsip untuk menggambarkan kondisi Perancis tahun 60an dan hubungannya
dengan seorang Indonesia, sketsa itu juga merupakan catatan harian atas apa
yang dialami oleh beliau selama dia menjadi mahasiswa di Perancis. Seperti kata
Suyadi sendiri, “setelah peristiwa mengendap, nempel di kepala, tadinya mau
saya tulis di buku catatan, tapi saya lebih cepat menggambar…”
Pak Raden, je
t'aime!
Pak Raden |
Suasana di dalam Ruang Pameran |
Salah seorang pengunjung sedang menikmati sketsa Pak Raden |
Pak Raden sedang menjelaskan karyanya |
Saya dan Pak Raden |
0 komentar :
Posting Komentar